Selasa, 07 Agustus 2018

Peking Carricature Order (2018)

Ini bukan order gambar dari negeri Tiongkok. Tapi ada adik kelas jaman kuliah yang memiliki nama panggilan Peking. Peking di Surabaya adalah nama lain burung pipit. Saat ini dia bekerja di perusahaan yang bekerja pada bidang jasa dan minta dibuatin karikatur keroyokan teman sekantor. 

Jika menerima order semacam ini tidak serta merta langsung saya gambar. Pertimbangan perbandingan antara jumlah kepala yang digambar dengan ukuran kertas. Belum lagi di tengah jalan ada biasanya ada penambahan orang. Itu pengalaman menggambar karikatur keroyokan pada awal menekuni jasa ngartun ini. 
Langkah Pertama: Skets Pensil (draf)
Setelah jumlah obyek yang digambar fix. Langkah pertama adalah menentukan proporsi. Proses ini membutuhkan ketelitian, jangan sampai ada obyek yang tertinggal. Setelah dihitung kompllit tiba pada langkah nge-draf kedua. 



Langkah Kedua: Membangun Detail 
Proses sebelum tinta adalah menyelesaikan outline dan menggunakan pensil HB agar mudah dihapus. Saya termasuk tukang gambar yang setia memulai semua dengan pensil dan penghapus. Kehati-hatian itu yang utama. Prinsipnya simpel karena saya berkarya bukan untuk diri sendiri tapi demi kemaslahatan klien dan umat. 

Langkah Ketiga: Biar Tinta yang bekerja (Inking)
Proses penintaan membutuhkan ketenangan dan mood yang baik. Salah perhitungan sedikit bisa mengulang dari awal. Kerap harus menahan nafas saat menggambar bagian tertentu yang detail dan rumit. 

Langkah Keempat: Detail dengan Tinta
Setelah proses tinta selasai. Pemberian warna menjadi akhir yang tidak kala mendebarkan. Detail warna dimulai dari penghilangan sisa pensil secara mendalam. Pemberian warna dasar dilanjutkan dengan warna lanjutan dan ditutup dengan warna detail lain termasuk pembuatan efek bayangan. 

Langkah Kelima: Pewarnaan


Pembuatan karya karikatur keroyokan ini bertepatan dengan terjadinya gerhana bulan total pada awal tahun 2018. Saat menggambar sambil melihat tayangan langsung pemantauan gerhana bulan di televisi. Selain itu, sesekali naik ke lantai tiga memantau secara langsung dengan mata kepala sendiri dari jemuran. 

Load disqus comments

0 komentar